Sejarah Kota Bogor Jawa Barat


Kota Bogor mempunyai sejarah yang panjang dalam Pemerintahan,mengingat sejak zaman Kerajaan Pajajaran sesuai dengan bukti-bukti yang ada seperti dari Prasasti Batu Tulis, nama-nama kampung seperti dikenal dengan nama Lawanggintung, Lawang Saketeng, Jerokuta, Baranangsiang dan Leuwi Sipatahunan diyakini bahwa Pakuan sebagai Ibukota Pajajaran terletak di Kota Bogor.
Pakuan sebagai pusat Pemerintahan Pajajaran terkenal pada pemerintahan Prabu Siliwangi (Sri Baginda Maharaja) yang penobatanya tepat pada tanggal 3 Juni 1482, yang selanjutnya hari tersebut dijadikan hari jadi Bogor, karena sejak tahun 1973 telah ditetapkan oleh DPRD Kabupaten dan Kota Bogor sebagai hari jadi Bogor dan selalu diperingati setiap tahunnya sampai sekarang.
Sebagai akibat penyerbuan tentara Banten ke Pakuan Pajajaran catatan mengenai Kota Pakuan tersebut hilang, baru terungkap kembali setelah datangnya rombongan ekspidisi orang-orang Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeck pada tahun 1687, dan mereka meneliti Prasasti Batutulis dan situs-situs lainya yang meyakini bahwa di Bogorlah terletak pusat Pemerintahan Pakuan Pajajaran.

Pada tahun 1745 Gubernur Jendral Hindia Belanda pada waktu itu bernama Baron Van Inhoff membangun Istana Bogor, seiring dengan pembangunan jalan Raya Daenless yang menghubungkan Batavia dengan Bogor, sehingga keadaan Bogor mulai bekembang.

Pada masa pendudukan Inggris yang menjadi Gubernur Jendralnya adalah Thomas Rafless, beliau cukup berjasa dalam mengembangkan Kota Bogor, dimana Istana Bogor direnofasi dan sebagian tanahnya dijadikan Kebun Raya (Botanikal Garden), beliau juga memperkejakan seorang Planner yang bernama Carsens yang menata Bogor sebagai tempat peristirahatan yang dikenal dengan Buitenzoorg.

Setelah Pemerintahan kembali kepada Hindia Belanda pada tahun1903, terbit Undang-undang Desentralisasi yang bertujuan menghapus sistem pemerintahan tradisional diganti dengan sistem administrasi pemerintahan modern sebagai realisasinya dibentuk Staadsgemeente diantaranya adalah.

1. Gemeente Batavia ( S. 1903 No.204 )
2. Gemeente Meester Cornelis ( S. 1905 No.206 )
3. Gemeente Buitenzoorg  ( S. 1905 No.208 )
4. Gemeente Bandoeng ( S. 1906 No.121 )
5. Gemeente Cirebon ( S. 1905 No.122 )
6. Gemeente Soekabumi ( S. 1914 No.310 )

(Regeringsalmanak Voor Nederlandsh Indie 1928 : 746-748)

Pembentukan Gemeente tersebut bukan untuk kepentingan penduduk Pribumi tetapi untuk kepentingan orang-orang Belanda dan masyarakat Golongan Eropa dan yang dipersamakan (yang menjadi Burgermeester dari Staatsgemeente Buitenzoorg selalu orang-orang Belanda dan baru tahun 1940 diduduki oleh orang Bumiputra yaitu Mr. Soebroto).

Pada tahun 1922 sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap peran desentralisasiyang ada maka terbentuklah Bestuursher Voorings Ordonantie atau Undang-undang perubahan tata Pemerintahan Negeri Hindia Belanda (Staatsblad 1922 No. 216), sehinga pada tahun 1992 terbentuklah Regentschaps Ordonantie (Ordonantie Kabupaten) yang membuat ketentuan-ketentuan daerah Otonomi Kabupaten (Staatsblad 1925 No. 79).

Propinsi Jawa Barat dibentuk pada tahun 1925 (Staatsblad 1924 No. 378 bij Propince West Java) yang terdiri dari 5 keresidenan, 18 Kabupaten (Regentscape) dan Kotapraja (Staads Gemeente), dimana Buitenzoorg (Bogor) salah satu Staads Gemeente di Propinsi Jawa Barat di bentuk berdasarkan (Staatsblad 1905 No. 208 jo. Staatsblad 1926 No. 368), dengan pripsip Desentralisasi Modern, dimana kedudukan Bugermeester menjadi jelas.

Pada masa pendudukan Jepang kedudukan pemerintahan di Kota Bogor menjadi lemah karena pemerintahan dipusatkan pada tingkat keresidenan yang berkedudukan di Kota Bogor, pada masa ini nama-nama lembaga pemerintahan  berubah namanya yaitu: Keresidenan menjadi Syoeoe, Kabupaten/Regenschaps menjadi ken, Kota/Staads Gemeente menjadi Si, Kewedanaan menjadi/Distrik menjadi Gun, Kecamatan/Under Districk menjadi Soe dan desa menjadi Koe.

Pada masa setelah kemerdekaan, yaitu setelah pengakuan kedaulatan RI Pemerintahan di Kota Bogor namanya menjadi Kota Besar Bogor yang dibentuk berdasarakan Udang-undang Nomor 16 Tahun 1950.

Selanjutnya pada tahun 1957 nama pemerintahan berubah menjadi Kota Praja Bogor, sesuai dengan Undang-undang Nomor. 1Tahun 1957, kemudian dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 1965 dan Undang-undang No. 5 Tahun 1974 berubah kembali menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor.

Dengan diberlakukanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor dirubah menjadi Kota Bogor.

Sejarah SMAN 2 Purwokerto


Perjuangan Kemerdekaan
Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan. Kemudian dari pada itu, segenap bangsa berjuang mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikannya, tidak pula ketinggalan para pelajar sekolah-sekolah menengah, menengah atas dan mahasiswa.

Demikian pula di daerah Banyumas, para pelajar sekolah menengah dan mahasiswa yang berasal dari daerah Banyumas, tidak mau ketinggalan dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Negara dan Bangsa bersama-sama dengan Angkatan Bersenjata sebagai pelajar pejuang.

Pecahlah Clash I pada tanggal 21 Juli 1947 Tentara Belanda menyerbu kedalam daerah Republik, bermula dari Jakarta menuju ketimur, antara lain melalui daerah Banyumas, sampai adanya gencatan senjata pada garis demarkasi antara Banjarnegara - Kebumen - Gombong.

Sejak Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, lebih-lebih sejak pecahnya Clash I tanggal 21 Juli 1947, pelajar-pelajar sekolah menengah di daerah Banyumas aktif menceburkan diri dalam perjuangan kemerdekaan, yang sebagian tergabung dalam BRIDGE XVII/TENTARA PELAJAR Z dan sebagian lagi tergabung dalam MOBPEL (Mobilisasi Pelajar). Tentara Pelajar di daerah Banyumas dikenal dengan nama I.M.A.M ( INDONESIA MERDEKA ATAU MATI). Tidak sedikit korban berjatuhan di antara pelajar-pelajar pejuang, di antaranya Komandan I.M.A.M.

Clash I dilanjutkan lagi dengan Clash II pada tanggal 18 Desember 1948, Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia pada waktu itu diduduki oleh Tentara Belanda.

Dalam keadaan demikian, para pelajar pejuang yang tergabung dalam TENTARA PELAJAR dan MOBPEL meneruskan perjuangannya, sehingga tidak sempat duduk di bangku sekolah.

Kesempatan untuk belajar kembali di bangku sekolah terbuka setelah dicapai pangkuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Negeri Belanda pada tanggal 29 Desember 1949.Rintisan SMA Negeri di Purwokerto

Dalam tahun 1946 sesungguhnya di Purwokerto telah dirintis berdirinya sebuah SMA Negeri. Hal ini dimungkinkan karena Purwokerto menjadi kota pengungsian, dimana banyak Jawatan/Dinas Republik Indonesia mengungsi di Purwokerto sebagai akibat didudukinya Jakarta, Ibu Kota Republik oleh Tentara Belanda.

Dengan pecahnya Clash I tanggal 21 Juli 1947, SMA Negeri yang sedang dirintis berdirinya di Purwokerto ikut mengungsi ke Wonosobo. Tetapi dipengungsian jumlah siswa yang diharapkan bersekolah sangat diselidiki, sebab sebagian besar tetap berjuang di daerah Banyumas yang merupakan daerah pendudukan Tentara Belanda.

Demikian pula gurunya yang sebagian besar adalah pegawai-pegawai dari pelbagai Jawatan/Dinas Pemerintah, mereka ikut pula mengungsi bersama Jawatan/Dinas ke Yogyakarta.

Tengah orang berusaha menyelenggarakan SMA Negeri Purwokerto di tempat pengungsian di Wonosobo, pecahlah Clas II pada tanggal 18 Desember 1948, sehingga usaha tersebut terhenti pula.Lahirnya SMA Negeri Purwokerto

Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia oleh Negeri Belanda pada tanggal 29 Desember 1949, diikuti dengan ditariknya Tentara Belanda dari Wilayah Republik Indonesia, memungkinkan Pemerintah Republik Indonesia berjalan kembali di kota-kota dan para pelajar di daerah Banyumas pun memasuki kota Purwokerto kembali.

Mulailah kembali dirasakan perlu kota Purwokerto memiliki SMA Negeri. Para pelajar yang selama ini berjuang sebagai TENTARA PELAJAR dan MOBPEL, sudah berkesempatan kembali kebangku sekolah.

Maka pada tanggal 1 Maret 1950, oleh tokoh-tokoh masyarakat di Purwokerto didirikanlah SMA Purwokerto guna menampung pemuda-pemuda pelajar pejuang yang tergabung dalam TENTARA PELAJAR dan MOBILISASI PELAJAR.

Berdirinya SMA Negeri Purwokerto sebagai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang pertama kali berdiri di kota Purwokerto, bahkan di Karesidenan Banyumas, kemudian dilaporkan kepada Departemen PPK yang pada waktu itu masih di Yogyakarta.

Dengan surat Putusan Menteri PPK NO. 4791/b tanggal 28 Juni 10\950, diresmikanlah berdirinya sekolah tersebut, yang pada diktum pertama, bagian pertama sob.c ditetapkan bahwa:

Sekolah itu terutama disediakan bagi pelajar-pelajar SMA yang telah menunaikan kewajibannya berbakti kepada Negara sebagai anggota BRIDGE XVII dan Mobilisasi Pelajar dan memenuhi syarat untuk diterima sebagai murid SMA Negeri.

Berdirinya SMA Negeri Purwokerto ini merupakan hasil perjuangan dari tokoh-tokoh masyarakat Purwokerto yang menginginkan adanya suatu SMA guna menampung pemuda-pemudi pelajar pejuang yang kembali dari front. Adapun tokoh-tokoh pendiri SMA Negeri ini terdiri dari:

A. Pemerintah
1. Bapak Jendral Gatot Soebroto
2. Bapak R.M. Gandasubrata
3. Bapak Wagio
4. Bapak Supar (Corp Polisi Militer)

B. Pengajar Penyumbang Pengetahuan dan Pengalaman

1. Ibu R.A. Gandasubrata
2. Ibu Sumarto
3. Ibu Suwarti
4. Bapak Alka
5. Bapak Pangkat
6. Bapak Sumadi
7. Bapak Suparto
8. Bapak Prajitno
9. Bapak B.R. Josserande
10. Bapak Salikin
11. Bapak J. Junus
12. Bapak Dokter Sarjono
13. Bapak Riskan
14. Bapak Wartowidagdo
15. Bapak Misngad Darmabrata
16. Bapak Soetojo
17. Bapak Soewondo

C. Wakil-wakil Pelajar Pejuang:
I. Staf Komando Pasukan I.M.A.M.
1. Saudara Moestopo
2. Saudara Soeseno
3. Saudara Soerono
4. Saudara Suhardini
5. Saudara Mohammad Kosim
6. Saudara Sumadi
7. Saudara Soetjipto Hadi

II. Staf Komandan MOBPEL
1. Saudara Kusparjadi
2. Saudara Rasdan Purnomo
3. Saudara Kuat Waluyo
4. Saudara Slamet Rahardjo
5. Saudara Soemarpeni
6. Saudara Bambang Utomo
7. Saudara Manung Sunardi
8. Saudari Sri Nastiti Kusti Aminah

Setelah pendaftaran selesai dan staf pengajar tersusun, maka berdirilah SMA Negeri Purwokerto untuk pertama kalinya sebagai SMA Perjuangan yang dibuka pada tanggal 8 Maret 1950.

Selaku pejabat Direktur adalah Bapak Soetojo yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Kantor Pengajaran Karesidenan Banyumas di Purwokerto dan selaku Kepala Tata Usaha yang pertama kalinya adalah Bapak Soewondo.

Pada bulan Juli 1950 Bapak Soetojo selaku pejabat Direktur digantikan oleh Bapak M. Sumarmo yang diangkat menjadi pejabat Direktur SMA Negeri Purwokerto oleh Menteri PPK pada tanggal 21 Juli 1950, sedangkan selaku Kepala Tata Usaha adalah tetap Bapak Soewondo. Masing-masing menjalani pensiunannya pada tanggal 1967 dan 1971.

Para pengajar adalah Bapak-bapak dari pelbagai Dinas dan Ibu-ibu yang dipandang memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengajar di SMA.
Pada tanggal 1 Agustus 1950 sekolah dibuka dengan 2 macam kelas, yaitu kelas I lama yang sudah belajar sejak bulan Maret 1950 dan Kelas I baru diterima dari lulusan SMP pada bulan Juli 1950, dan Kelas II yang sudah belajar sejak bulan Maret 1950. Dengan demikian ada 3 (tiga) kelas dengan ..... ruang.

Hampir semua murid adalah pejuang, sedangkan di kelas baru ada beberapa orang murid yang bukan pelajar pejuang diterima setelah mendapat dispensasi dari Pemerintah di Purwoekrto dan dari Departemen PPK.

Segera setelah masuk pada tanggal 1 Agustus 1950, sebagai tahun ajaran baru, para pelajar Kelas I dan II yang alam sudah sejak bulan Maret 1950, mengajukan permintaan untuk diusahakan agar kenaikan kelas mereka dipercepat. Dengan seizin Departemen PPK permintaan para pelajar itu dapat diterima dan dikabulkan kenaikan kelas baru mereka ditetapkan pada akhir Oktober 1950. Berkat adanya saling pengertian antara para guru dan pelajar, maka pelajar-pelajar dengan sekeras-sekerasnya untuk dapat mempersiapkan diri guna kenaikan kelas pada akhir Oktober 1950 tersebut.
Ternyata ada beberapa pelajar yang sudah dapat naik kelas. Dengan demikian mulai 1 November 1950 sekolah sudah mempunyai kelas I, II dan III kesemuanya dari Bagian B (Ilmu Pasti). Para pelajar kelas III Bagian A (Sastra) menurut Ketetapan Menteri PPK harus disalurkan ke SMA-SMA Bagian A di Yogyakarta atau Bandung.

Selanjutnya Sekolah Menengah Atas Negeri Purwokerto berjalan seperti SMA-SMA lainnya.
Kemudian sejak tahun 1951 sudah mulai menghasilkan lulusannya yang pertama kainya, sedangkan dalam tahun 1953, hampir semua pelajar pejuang sudah dapat menyelesaikan sekolahnya di SMA Negeri ini.Perkembangan Selanjutnya

Tahun 1953
Pada tahun 1953 oleh Menteri PPK ditetapkan SMA Negeri Purwokerto sebagai SMA Umum Bagian B (Ilmu Pasti) Negeri Purwokerto lengkaplah Bagian A, B dan C.

Tahun 1960
Dengan demikian meningkatnya jumlah pelajar yang memasuki SMA Negeri Purwokerto ini, yaitu pada tahun 1959 jumlah kelas menjadi 26 (dua puluh enam) kelas, masing-masing untuk Bagian A sebanyak 7 kelas, Bagian B sebanyak 11 kelas dan Bagian C sebanyak 8 kelas, maka pada tahun 1960 SMA Negeri Purwokerto dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
I. SMA Negeri I/A.C dengan Direktur Bapak Darjono yang kemudian diganti oleh Bapak Liem Ing Djien dan sejak tahun ......... diganti oleh Bapak Soegijanto, sebagai Kepala Tata Usahanya Bapak Markono.
II. SMA Negeri II/B dengan Direkturnya Bapak M. Soemarmo yang kemudian diganti oleh Bapak Soeharto sejak tahu 1967. Sebagai Kepala Tata Usahanya tetap Bapak Soewondo, samapi tanggal 1 April 1971 menjalani masa pensiunnya diganti oleh Bapak Soetarno sampai dengan Mei 1995. Mulai bulan Juni 1995 jabatan Kepala Tata Usaha dijabat oleh Ibu Surtini hingga sekarang.

Tahun 1963
Selanjutnya mulai tahun 1963 oleh Pemerintah c.q. Menteri PPK sekolah dirubah menjadi SMA Gaya Baru yang terdiri dari jurusan PASPAL (PASTI dan PENGETAHUAN ALAM) dan Jurusan SOSBUD (SOSIAL BUDAYA).

Tahun 1985
Dewasa ini genap 35 tahun berdirinya SMA Negeri Purwokerto, nama SMA (Sekolah Menengah Atas) masih dipergunakan. Namun demikian usaha-usaha untuk memperbaiki/memperbaharui pendidikan mulai berjalan dan SMA Negeri Purwokerto berkembang lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan jamannya.

Tahun 1997
Dasar Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 035/O/1997 tanggal 7 Maret 1997 tentang perubahan nama dari SMA menjadi SMU. Dengan demikian SMA Negeri 2 Purwokerto.

Tahun 2000
SMU Negeri 2 Purwokerkto memasuki usianya yang ke-50 sudah banyak pengalaman, banyak kemajuan dan banyak mencapai suatu keberhasilan. Namun walaupun demikian SMU Negeri 2 Purwokerto tidak akan berhenti sampai disitu, namun tetap akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk lebih banyak agar dapat meraih kemajuan dan keberhasilan pada masa yang akan datang sehingga dapat menyesuaian dengan perkembanan dan tuntutan zaman.
Untuk itu Keluarga Besar SMU Negeri 2 Purwokerto mempunyai Visi dan Misi yaitu:
1. Visi: "Terbaik dan Terbesar"
2. Misi:
a. Mencetak generasi muda yang taqwa, cerdas dan terampil
b. Mempersiapkan siswa untuk diterima di UMPTN
c. Berbuat yang terbaik untuk masyarakat

Bangunan dan Ruang Kelas
Sejak 1950-1955 SMA Negeri Purwokerto menempati gedung di jalan Gereja No. 20 dengan mempunyai ruangan sebanyak 6 buah ; 3 diantaranya adalah ruangan darurat, sedangkan sekolah ini mempunyai 20 (sepuluh) kelas. Akibatnya sekolah belajar dari 07.15 sampai jam 15.30.

Semula pada zaman Belanda dulu, gedung ini adalah Sekolah Guru (Normaal School) dan sejak tahun 1953 sekolah ini dibuka kembali dengan nama SGA (Sekolah Guru Atas) dan sekarang SPGN (Sekolah Pendidian Guru Negeri) Purwokerto.

Sejak tahun 1955, SMA Negeri Purwokerto menempati gedung SMU Negeri 2 purwokerto sekarang, yaitu di Jalan Jendral Gatot Soebroto NO. 69 Telp (0281) 635057 yang pada zaman Belanda adalah Gedung (SEKOLAH MENENGAH UMUM PERTAMA atau MULO)
Ruangan SMA Negeri pada tahun 1955 ini adalah sebanyak 13 (tiga belas) ruang. pada tahun 1965 dengan bantuan ruangan bertambah dengan 2 (dua) ruang kals. Hingga saat ini SMU Negeri 2 Purwokerto memiliki 27 runag kelas, 6 laboratorium dan Kantor Kepala Sekolah, Tata Usaha, Ruang Guru, Musholla, Perpustakaan, Ruang BP dan Komputer.

Kemudian 1 Juli 1983, direktur SMA Negeri 2 Purwokerto diganti oleh Bapak SOETARDJO As, berdasarkan surat Kawat Kantor Dep. P dan K Propinsi Jawa Tengah tanggal 30 Juni 1983 NO/ 1683/I03/C.83 dan SK Menteri P dan K RI tangal12 April 1984 No. 26392/C/KI.1/1984 sampai tahun 1990.

Kemudian pada bulan Januari 1991 SMA Negeri 2 Purwokerto mendapat kekosongan Kepala Sekolah, maka untuk sementara diampu oleh Drs. ILYAS (Kepala SMU Negeri 1 Purwokerto) sampai Oktober 1991.

Sejak tanggal 2 November 1991 sampai 31 Januari 1994 pejabat Kepala Sekolah oleh Bapak SOEDIONO. Sedangkan mulai bulan Februari 1994 ada pergantian Kepala Sekolah yaitu oleh Bapak NGAKAN NJOMAN OKA sampai 31 Oktober 1996.

Sejak tanggal 1 November 1996 sampai 10 Juli 1999 pejabat Kepala Sekolah oleh Bapak Drs. H. SURODJO Hs, MM.
Sejak tangga 1 November 1999 sampai dengan sekarang pajabat Kepala Sekolah oleh Bapak Drs. Akhmad Khotib.

Demikian sekilas pengungkapan sejarah SMU Negeri 2 Purwokerto, semoga menghasilkan putra-putri terbaik bagi Ibu Pertiwi Indonesia.
Permasalahan dan Pemecahannya

Sesuai dengan perjalanannya, permasalahan yang muncul adalah sebagaimana berikut:
1. Personal
2. Sarana fisik
3. Status tanah

Personal menjadi masalah karena tenaga edukatif dan nonedukatif banyak yang purnatugas, sementara pengangkatan PNS baru sangat kecil. Akibatnya di sekolah ini harus mengangkat GTT dan PTT. Pengangkatan GTT dan PTT akan membawa dampak terhadap dinamika pembelajaran dan keuangan sekolah.

Sarana fisik menjadi permasalahan tersendiri, karena sesuai dengan usianya, sarana prasarana fisik banyak yang sudah tua. Akibat hal ini, biaya rehabilitasi dan pemeliharaan menjadi sangat besar. Dana rutin dari pemerintah (DIK) untuk mata anggaran ini tidak sebanding dengan kebutuhan. Akibat lanjutan adalah pihak sekolah harus mencukupi dari dana BP-3 / Komite sekolah. Penggunaan dana semacam ini tentu akan mengurangi mata anggaran lain, khususnya yang mestinya dapat untuk proses pembelajaran dan pengembangan lainnya.

Merupakan rangkaian masalah dari usia sekolah adalah status tanah. Akibat proses pemilikan pada zaman kemerdekaan, maka tanah SMU Negeri 2 Purwokerto menjadi membingungkan. Pihak Angkatan Darat (ABRI) mengeklaim sebagai milik, pihak Depdiknas (pengelola sekolah) yang menempati. Kedua belah pihak saling membutuhkan sehingga status tanah tetap belum terselesaikan walaupun telah berulang kali diupayakan penyelesaiannya.

Penutup
SMU Negeri 2 Purwokerto sebagai sekolah yang tua dapat menjadi bahan perbandingan dan bahan kajian para pengelola pendidikan. Di dalamnya terdapat dinamika dan pengalaman yang menarik.

Sumber : http://prawitohudoro.blogspot.com/2009/11/sejarah-sma-negeri-2-purwokerto.html

Sejarah Waria atau Homo

Sejarah Waria (sejarah bencong)
Sebenarnya kita tidak tahu sejak kapan tepatnya penyimpangan gender terjadi, akan tetapi sejak dahulu manusia memang sudah melakukan penyimpangan atau penyeberangan gender serta manjalin hubungan antara sesama jenis. Penyimpangan gender dan hubungan sesama jenis sudah sering dibahas di dalam kitab suci, dan cerita sejarah.

Pada tahun 1869, dokter Dr K.M. Kertbeny yang berkebangsaan Jerman-Hongaria menciptakan isitlah homoseks atau homo seksualitas. Homo sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti sama, dan seks yang berarti jenis kelamin. Istilah ini menunjukkan penyimpangan kebiasaan seksual seseorang yang menyukai jenisnya sendiri , misalnya pria menyukai pria atau wanita menyukai wanita.

Pada abad ke 20 semakin banyak homo atau bahasa gaulnya Maho-maho bermunculan, sehingga munculnya komunitas homoseksual di kota-kota besar di Hinda-Belanda sekitar pada tahun 1920an.

Sekitar pada tahun 1968 mulai dikenal isitilah wadam yang diambil dari kata hawa dan adam. Kata wadam menunjukkan seseorang pria yang mempunyai prilaku menyimpang yang bersikap seperti perempuan.

Pada tahun 1969 di New York, Amerika berlangsung Huru-hara Stonewall ketika kaum waria dan gay melawan represi polisi yang khususnya terjadi pada sebuah bar bernama Stonewall Inn. Perlawanan ini merupakan langkah awal dari Waria dan Gay, dalam mempublikasikan keberadaan mereka.

Pada tahun yang sama mulai muncul organisasi Wadam yang bernama Himpunan Wadam Djakarta (HIWAD). Organisasi tersebut merupakan organisasi Waria pertama di Indonesia yang terletak di Jakarta. Organisai tersebut berdiri dan difasilitasi oleh Gubernur DKI Jakarta Raya, Ali Sadikin.
1978
International Lesbian and Gay Association OLGA) berdiri di Dublin, Irlandia

±1980:
Istilah wadam diganti menjadi waria karena keberatan sebagian pemimpin Islam, karena mengandung nama seorang nabi, yakni Adam a.s.

1981:
Munculnya gejala penyakit baru yang kemudian dinamakan AIDS. Penyakit ini pertama kali ditemukan di kalangan gay di kota kota besar Amerika Serikat, Kemudian ternyata diketahui bahwa HIV adalah virus penyebab AIDS. Penularan HIV / AIDS pertama kali ditularkan melalui hubungan seks anal antara laki laki.

Pada tahun 1982 muncullah Organisasi gay terbuka, yang merupakan organisasi Gay terbuka yang pertama di Indonesia, setelah itu diikuti dengan organisasi lainnya seperti : Persaudaraan Gay Yogyakarta (PGY) (Indonesian Gay Society (IGS)), dan GAYa NUSANTARA (GN) (Surabaya). Setelah banyaknya kemunculan-kemunculan tersebut, organisasi Gay mulai menjamur diberbagai kota besar seperti di Jakarta, Pekanbaru, Bandung dan Denpasar, Malang dan Ujungpadang. Tentunya hal ini cukup meresahkan dan mengkhawatirkan masyarakat terutama organisasi-organisasi Islam di Indonesia.

Sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=44238
Source : http://cryzzahwa87.blogspot.com/2010/12/sejarah-waria-dan-homo.html#ixzz1zqfd9qSe

Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.


Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Kejadian-kejadian Penting

Tahun Kejadian
1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
1958 Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968 Jaringan Tymnet dibuat.
1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working GroupVint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet" (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah
1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973 ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1974 Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
1974 Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
1979 Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982 Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server
mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
1986 Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.

Kejadian penting lainnya

Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.

Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.

Sejarah Kabupaten Banjarnegara

Riwayat berdirinya Kabupaten Banjarnegara disebutkan bahwa seorang tokoh masyarakat yang bernama Kyai Maliu sangat tertarik akan keindahan alam di sekitar Kali Merawu selatan jembatan Clangkap. Keindahan tersebut antara lain karena tanahnya berundak, berbanjar sepanjang kali. Sejak saat itu, Kyai Maliu kemudian mendirikan pondok/rumah sebagai tempat tinggal yang baru. Dari hari ke hari kian ramai dengan para pendatang yang kemudian mendirikan rumah disekitar tempat tersebut sehingga membentuk seatu perkampungan. Kemudian perkampungan yang baru dinamai “BANJAR” sesuai dengan daerahnya yang berupa sawah yang berpetak-petak. Atas dasar musyawarah penduduk desa baru tersebut Kyai Maliu diangkat menjadi Petinggi (Kepala desa), sehingga kemudian dikenal dengan nama “Kyai Ageng Maliu Pertinggi Banjar”.
Keramian dan kemajuan desa Banjar di bawah kepemimpinan Kyai Ageng Maliu semakin pesat tatkala kedatangan Kanjeng Pangeran Giri Wasiat, Panembahan Giri Pit, dan Nyai Sekati yang sedang mengembara dalam rangka syiar agama Isalam. Ketiganya merupakan putra Sunan Giri, raja di Giri Gajah Gresik yang bergelar Prabu Satmoko. Sejak kedatangan Pengeran Giri Pit, Desa Banjar menjadi pusat pengembangan agama Islam dan menjadi desa Banjar.Karena kepemimpinannya itulah Desa Banjar semakin berkembang dan ramai. Desa Banjar yangdidirikan oleh Kyai Ageng Maliu inilah pada akhirnya menjadi cikal bakal Kabupaten Banjarnegara.(Disadur dari Buku Banjarnegara, Sejarah dan Babadnya,Obyek Wisata dan Seni Budaya yang disusun oleh Drs. Adi Sarwono, disusun kembali oleh Sekretariat Panitia HUT RI dan Hari Jadi ke-175 Banjarnegara 2006).
Kumpulan Sejarah

KABUPATEN BAJAR WATU LEMBU BERDASARKAN SILSILAH DAN SEJARAH BAYUMAS
Setelah Adipati Manguntudo I wafat, disebutkan bahwa pengganti Bupati Banjar Petambakan adalah puteranya yang bergelar R. Ngabehi Mangunyudo II, yang dikenal dengan R. Ngabehi Mangunyudo Sedo Mukti.
Kumpulan Sejarah

Diera kepemimpinannya, Kabupaten dipindahkan ke sebelah Barat Sungai Merawu dengan nama Kabupaten Banjar Watu Lembu Pertama, yang kemudian digantikan oleh puteranya, bergelar Kyai R. Ngabei Mangunyudo III yang kemudian berganti nama menjadi Kyai R. Ngabei Mangunbroto,Bupati Anom Banjar Selolembu. Masih dari sumber yang sama, R. Ngabei Mangunbroto wafat karena bunuh diri.

Pengganti adalah R.T. Mangunsubroto yang memerintah Kabupaten Banjar Watu Lembu (Banjar selo Lembu).

R. Ngabei Mangunyudo II merupakan Bupati Banjar Watu Lembu Pertama, yang kemudian digantikan oleh puteranya, bergelar Kyai R. Ngabei Mangunyudo III yang kemudian berganti nama menjadi Kyai R. Ngabei Mangunyudo, Bupati Anom Banjar Selolembu. Masih dari sumberyang sama R. Ngabei Mangunbroto wafat karena bunuh diri.Penggantinya adalah R.T.Mangunsubroto yang memerintah Kapubaten Banjar Watulembu sampai tahu 1931. Karena Kabupaten Banjar Watulembu sangat antipati terhadap Belanda, setelah perang Diponegoro di mana kemenangan dipihak Belanda, Kabupaten Banjar Watulembu diturunkan statusnya menjadi Distrik dengan dua penguasa yaitu R. Ngabei Mangunsubroto dan R. Ng. Ranudirejo.
Kumpulan Sejarah

KABUPATEN BANJAR WATU LEMBU BERDASARKAN SILSILAH KETURUNAN R. NGABEI BANYAKWIDE
Dalam sumber sejarah disebutkan bahwa yang menggantikan Mangunyudo I adalah R. Ngabehi Kenthol Kertoyudo yang kemudian bergelar R. Ngabehi Mangunyudo II. Dalam perang Diponegoro lebih dikenal dengan R. Tumenggung Kertonegoro III atau Mangunyudo Mukti. Pada masa pemerintahan, Kabupaten dipindahkan ke sebelah Barat Sungai Merawu dan kemudian dinamakan Kabupaten “Banjar Watulembu“.

Sikap Adipati Mangunyudo II yang sangat anti terhadap Belanda dan bahkan turut memperkuat pasukan Diponegoro dalam perang melawan Belanda (di mana perang tersebut berakhir dengan kemenangan di pihak Belanda), berakibat R.Ngabei Mangunyudo II dipecat sebagai Bupati Banjar Watulembu, dan pada saat itu pula status Kabupaten Banjar Watulembu diturunkan menjadi Distrik dengan dua penguasa yaitu R. Ngabei Mangun Broto dan R. Ngabei Ranudirejo. Terlepas sumber yang benar, para pemimpin/Bupati Banjar mulai Mangunyudo I sampai yang terakhir Mangunsubroto atau Mangunyudo II, semua anti penjajah Belanda.

KABUPATEN BANJAR PETAMBAKAN
Kyai Ngabehi Wiroyodo merupakan Bupati Banjar Petambakan pertama yang memerintah pada kurang lebih tahun 1582 (melihat pendirian Pendopo Kabupaten Banyumas di Kejawaran oleh Warga Hutomo II,yang merupakan salah satu pecahan dari Kabupaten Wirasaba tercatat tahun 1582).

Namun siapa pengganti Kyai Ngabei Wiroyudo sampai R. Ngabehi Banyakwide diangkat sebagai Kliwon Banyumas yang bermukim di Banjar Petambakan tidak diketahui, karena tidak ada/belum ditemukan sumber/catatan tertulis. Ada kemungkinan Kabupaten Banjar Petambakan di bawah Kyai Ngabei Wiroyuda tidak berkembang seperti halnya Kabupaten Merden yang diperintah R. Ngabei Wirakusuma.Tidak demikian halnya dengan Kabupaten Banyumas (Daerah Kejawar) di bawah pemerintahan R. Adipati Wargo Hutomo II yang bertahan dan terus berkembang.
Kumpulan Sejarah

R. Banyakwide adalah putra R. Tumenggung Mertoyudan (Bupati Banyumas ke 4). Dari sini terlihat bahwa seama 3 (tiga) periode kepemimpinan Bupati di Kabupaten Banyumas (setelah Wargo Hutomo II) sampai dengan Bupati ke 4 (R.T. Mertoyudo), Kabupaten Banjar Petambakan tidak tercatat ada yang memerintah. Karena cukup lama tidak ada yang memerintah, maka setelah diangkatnya R. Banyakwide sebagai Kliwon Banyumas tetapi bermukim di Banjar Petambakan, ada yang menyebut Banyakwide adalah Bupati Bajar Petambakan Pertama setelah Pemerintahan Ngabehi Wiroyudo.

R. Banyakwide mempunyai 4 (empat) putra, yaitu :
1. Kyai Ngabei Mangunyudo
2. R. Kenthol Kertoyudo
3. R. Bagus Brata
4. Mas Ajeng Basiah

Sepeninggal R. Banyakwide Kabupaten Banjar Petambakan diperintah oleh R. Ngabei Mangunyudo I yang kemudian dikenal dengan julukan Hadipati Mangunyudo sedo Loji (Benteng), karena beliau gugur di loji saat perang melawan Belanda di Kertosuro.

Kebenciannya terhadap Belanda ditunjukan sewaktu ada geger perang Pracino (pecinan) yaitu pemberontakan oleh bangsa Tionghoa kepada VOC saat Mataram dipimpin Paku Buwono II.

R. Ngabehi Mangunyudo I sebagai Bupati manca minta ijin untuk menghancurkan Loji VOC di Kertasura. Paku Buwono II mengijinkan dengan satu permintaan agar R. Ngabehi Mangunyudo tidak membunuh pasangan suami istri orang Belanda yang berada di Loji paling atas.

Akhirnya perangpun terjadi antara prajurit Mangunyudo I dengan pasukan VOC (tahun 1743). Melihat prajuritnya banyak yang tewas, Adipati Mangunyudo I marah, seluruh penghuni Loji dibunuhnya, bahkan beliu lupa pesan Sri Susuhunan Pakubuwono II. Melihat masih ada orang Belanda yang masih hidup di bagian atas Loji, maka R.Mangunyudo I mengejar dan berusaha membunuh pasangan suami istri orang Belanda, yang sebenarnya adalah Pakubowono II dan Permasuri yang sedang menyamar. Merasa terancam jiwanya, Pakubuwono II akhirnya membunuh Adipati Mangunyudo I yang sedang kalap di Loji VOC tersebut. Sebab itulah kemudian Adipati Mangunyudo I dikenal dengan sebutan Adipati Mangunyudo Sedo Loji.


KABUPATEN BANJARNEGARA
Kumpulan Sejarah

Karena selama perang Diponegoro dapat mengatasi pasukan Pangeran Diponegoro yang dibantu oleh pasukan dari Kabupaten Banjarwatulembu yang dibantu oleh pasukan Kabupaten (pada waktu itu terdapat ikatan perjanjian dengan Ngabei di Purbolinggo dan kemudian diangkat menjadi Tumenggung selama 25 tahun, oleh Belanda diusulkan menjadi Bupati Banjar ( Banjar Watulembu). Setelah mendapat ijin, maka berdasarkan Resolutie Governeur General Buitenzorg tanggal 22 Agustus 1831 Nomor I, maka Raden Tumenggung Dipoyudho IV resmi menjabat Bupati Banjar Watulembu.

Beberapa saat setelah pengangkatannya, Raden Tumenggung Dipoyudho IV meminta ijin kepada Paku Buwana VII di Kasunanan Surakarta untuk memindahkan kota kabupaten ke sebelah selatan Sungai Serayu. Setelah permintaan tersebut dikabulkan, maka dimulailah pembangunan kota kabupaten yang semula berupa daerah persawahan. Untuk mengenang asal mulai Kota Kabupaten baru yang berupa persawahan dan telah dibangun menjadi kota, oleh Raden Tumenggung Dipoyudho IV, Kabupaten Baru tersebut diberi nama “BANJARNEGARA” ( mempunyai maksud Sawah=Banjar, berubah menjadi kota=negara ) sampai sekarang. Setelah segala sesuatu siap, Raden Tumenggung Dipoyudo IV sebagai Bupati beserta semua pegawai Kabupaten pindah dari Banjar Watulembu ke kota yang baru Banjarnegara. Dikarenakan pada saat pengangkatannya status Kabupaten Bajar Watulembu yang terdahulu telah dihapus, maka Raden Tumenggung Dipoyudho IV dikenal sebagai Bupati Banjarnegara I (Pertama). Peristiwa Pengangkatan Raden Tumenggung Dipoyudho IV pada tanggal 22 Agustus 1831 sebagai Bupati Banjarnegara inilah yang dijadikan dasar untuk menetapkan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara, yaitu dengan Keputusan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara tanggal 1 Juli 1981 dan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Banjarnegara Nomor 3 Tahun 1994 Tentang Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara.
Kumpulan Sejarah

Sumber : http://forum.vivanews.com/sejarah-dan-budaya/85945-asal-mula-kabupaten-banjarnegara.html

Sejarah Yahoo

Yahoo! Inc. merupakan sebuah perusahaan publik Amerika dengan kantor pusat di Sunnyvale, California (tepatnya di Silicon Valley), yang menyediakan layanan internet secara global, meliputi seluruh dunia. Perusahaan ini terkenal akan portal web, mesin pencari (Yahoo! Search), Yahoo! Directory, Yahoo! Mail, Yahoo! News, iklan, pemetaan online (Yahoo! Maps), Yahoo! Video, dan website media sosial dan jasa.

Yahoo dirintis oleh Jerry Yang dan David Filo pada bulan Januari 1994 dan diresmikan sebagai badan hukum pada tanggal 1 Maret 1995. Pada tanggal 13 Januari 2009, Yahoo mengangkat Carol Bartz, mantan kepala eksekutif Autodesk, sebagai kepala eksekutif dan anggota dewan direksi Yahoo yang baru.


Yahoo! pada awalnya hanyalah semacam bookmark (petunjuk halaman buku), ide itu berawal pada bulan April 1994, saat itu dua orang alumni Universitas Stanford mendapat liburan ketika profesor mereka pergi ke luar kota karena cuti besar. Dua mahasiswa teknik tersebut hanya mempunyai sedikit pekerjaan yang harus dilakukan selain menjelajah internet. Mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk mengkompilasi sebuah daftar bookmark yang besar, yang dikelompokkan berdasarkan subyek. Kemudian mereka berpikir untuk memasukannya di web, dan mulai bekerja membuat sebuah program database untuk menanganinya sehingga dapat memberikan hasil secara online.

Pada bulan April 1994 tersebut, bookmark yang tadinya diberi nama “Jerry and David’s Guide to World Wide Web” diganti menjadi Yahoo!, yang mana berasal dari kata “Yet Another Hierarchical Officious Oracle”. Filo dan Yang memilih kata tersbeut karena mereka menyukai definisi umum dari kata-kata tersebut, yang mana berasal dari Gulliver’s Travels oleh Jonathan Swift: “rude –kuat-, unsophisticated -sederhana-, dan uncouth –kasar-)

Domain yahoo.com dibuat pada tanggal 18 Januari 1995. Karena Yang dan Filo menyadari potensi besar yang dimiliki oleh website mereka ini, akhirnya pada tanggal 1 Maret 1995, Yahoo diresmikan sebagai badan hukum.

Seperti kebanyakan mesin pencari pada web, Yahoo pun diversifikasi menjadi portal web. Pada akhir 1990-an, Yahoo!, MSN, Lycos, Excite, dan portal web lainnya mengalami perkembangan yang sangat pesat yang menyebabkan masing-masing portal web berlomba untuk memperluas jangkauan layanan mereka agar para pengguna internet lebih lama singgah pada portal web mereka. Cara yang mereka lakukan adalah dengan mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain yang bisa menyediakan servis yang mereka inginkan.

Pada tanggal 8 Maret 1997, Yahoo mengakuisisi perusahaan komunikasi online Four11. Layanan webmail yang dimiliki oleh Four11, Rocketmail, diubah nama menjadi Yahoo! Mail. Yahoo juga mengakuisi ClassicGames.com dan mengubahnya menjadi Yahoo! Games pada tanggal 13 Maret 1998. Pada tanggal 8 Maret 1998, Yahoo meluncurkan Yahoo Pager, layanan pesan instan yang kemudian berubah nama menjadi Yahoo! Messenger setahun kemudian. Pada tanggal 28 Januari 1999, Yahoo mengakuisisi penyedia web hosting GeoCities. Perusahaan lain yang diakuisisi oleh Yahoo adalah eGroups, yang kemudian menjadi Yahoo! Groups. Akuisisi perusahaan ini terjadi pada tanggal 28 Juni 2000.

Kemudian, untuk meningkatkan layanan pencariannya, Yahoo mengakuisi mesin pencari lainnya pada tahun 2002-an. Pada bulan Desember 2002, Yahoo mengakuisisi Inktomi Corporation. Pada bulan Februari 2005, Yahoo mengakuisi Konfabulator dan mengganti namanya menjadi Yahoo! Widgets, sebuah aplikasi desktop. Pada bulan Juli 2003, Yahoo mengakuisi Overture Services. Inc dan anak perusahaan AltaVista dan AlltheWeb. Pada tanggal 9 Juli 2004, Yahoo mengakuisisi penyedia layanan surat elektronik (email) Oddpost untuk menambah kemampuan Ajax pada Yahoo! Mail yang sudah ada.

Yahoo juga melakukan akuisisi untuk meningkatkan layanannya pada layanan Web 2.0. Yahoo! Launchcast menjadi Yahoo! Music pada 9 Februari 2005. Pada tanggal 20 Maret 2005, Yahoo membeli layanan berbagi foto, Flickr. Pada tanggal 29 Maret 2005, perusahaan ini meluncurkan layanan blogging dan jaringan sosial Yahoo! 360°. Pada bulan Juni 2005, Yahoo mengakuisisi blo.gs, layanan berdasarkan agregasi RSS feed. Yahoo! kemudian membeli kalender acara sosial online Upcoming.org pada 4 Oktober 2005. Yahoo juga mengakuisisi del.icio.us pada tanggal 9 Oktober 2005 dan kemudian toko musik online Webjay pada 9 Januari 2006 yang akhirnya menjadi Yahoo! Music.

Pada tanggal 17 Januari 2006, Yahoo mengakuisisi SearchFox, sebuah web mesin pencari, untuk menyempurnakan Yahoo! Search. Pada tanggal 27 September 2006, Yahoo mengakuisisi Jumpcut.com dan mengubahnya menjadi Yahoo! Video. Kemudian, pada tanggal 17 November 2006, Kenet Works pun diakusisi oleh Yahoo untuk membuat Yahoo! Mobile. Pada 29 April820 2007 Yahoo mengakusisi Right Media sebuah penyedia jasa iklan online, yang kemudian berganti nama menjadi Yahoo! Search Marketing. Pada tanggal 14 September 2007, BuzzTracker pun diakusisi demi menciptakan Yahoo! News. Belum puas dengan layanannya, Yahoo mengakuisi Maven Networks dan Xoopit, masing-masing untuk meningkatkan pelayanan Yahoo! Video dan Yahoo! Mail. Koprol, sebuah jejaring sosial asli Indonesia pun tidak luput dari perhatian Yahoo. Pada tanggal 25 Mei 2010, Koprol diakuisisi oleh Yahoo.