Sejarah Kabupaten Batang


ASAL USUL NAMA BATANG
Menurut kamus Kawi-Indonesia karangan Prof.Drs.Wojowasito, Batang berarti= 1. Plataran, 2. Tempat yang dipertinggi, 3. Dialahkan, 4. Kata bantu bilangan (footnote).

Dalam bahasa Indonesia (juga bahasa Melayu) berarti sungai, dalam kamus jawa- Indonesia karangan Prawiroatmojo berarti terka, tebak. Atas dasar arti kata tersebut diatas maka dalam hubungan alami yang ada dilokasi yang ada disekarang ini maka yang agak tepat adalah: plataran (platform) yang agak ketinggian dibandingkan dengan dataran disekitarnya maupun bila dilihat dari puncak pegunungan di sekitarnya juga bila dipandang dari laut jawa.


Menurut  legenda yang sangat populer, Batang berasal dari kata= Ngembat- Watang yang berarti mengangkat batang kayu. Hal ini diambil dari peristiwa kepahlawanan Ki Ageng Bahurekso, yang dianggap dari cikal bakal Batang. Adapun riwayatnya diungkapkan sebagai berikut:

Konon pada waktu Mataram mempersiapkan daerah- daerah peratanian untuk mencukupi persediaan beras bagi para prajurit Mataram yang akan mengadakan penyerangan ke Batavia, Bahurekso mendapat tugas membuka hutan Roban untuk dijadikan daerah pesawahan. Hambatan dalam pelaksanaan tesebut ternyata cukup banyak. Para pekerja penebang hutan banyak yang sakit dan mati karena konon diganggu oleh jin, setan peri prayangan, atau siluman- siluman penjaga hutan Roban, yang dipimpin raja mereka Dadungawuk. Namun berkat kesaktian Bahurekso, raja siluman itu dapat dikalahkan dan berakhirlah gangguan-gangguan tersebut walaupun dengan syarat bahwa para siluman itu harus mendapatkan bagian dari hasil panen tersebut. Demikianlah hutan Roban sebelah barat ditebang seluruhnya. Tugas kini tinggal mengusahakan pengairan atas lahan yang telah dibuka itu.

Tetapi pada pelaksanaan sisa pekerjaan inipun tidak luput dri gangguan maupun halangan-halangan. Gangguan utama adalah dari raja siluman Uling yang bernama Kolo Dribikso. Bendungan yang telah selesai dibuat untuk menaikkan air sungai dari Lojahan yang sekarang bernama sungai Kramat itu selalu jebol karena dirusak oleh anak buah raja Uling. Mengetahui hal itu Bahurekso langsung turun tangan, Semua anak buah raja Uling yang bermarkas disebuah Kedung sungai itu diserangnya. Korban berjatuhan di pihak Uling, Merahnya semburan-semburan darah membuat air kedung itu menjadi merah kehitaman “ gowok . Jw “ , maka kedung tersebut dinamakan Kedung Sigowok. Raja Uling marah melihat anak buahnya binasa. Dengan pedang Swedang terhunus ia menyerang Bahureksa. Karena kesaktian pedang Swedang tersebut, Bahureksa dapat dikalahkan. Siasat segera dilakukan. Atas nasehat ayahandanya Ki Ageng Cempaluk. Bahureksa disuruh masuk kedalam Keputren kerajaan Uling, untuk merayu adik sang raja yang bernama Dribusowati seorang putri siluman yang cantik. Rayuan Bahureksa berhasil. Dribusawati mau mencurikan pedang pusaka milik kakaknya itu, dan diserahkan kepadanya. Dengan pedang Swedang ditangan, dengan mudah raja Uling di kalahkan, dengan demikian maka gangguan terhadap bendungan sudah tidak pernah terjadi lagi. Tetapi bukan berarti hambatan-hambatan sudah tidak ada lagi.

Tenyata air bendungan itu tidak selalu lancar alirannya. Kadang- kadang besar, kadang- kadang kecil, bahkan tidak mengalir sama sekali. Setelah diteliti ternyata ada batang kayu (watang) besar yang melintang menghalangi aliran air. Berpuluh puluh orang disuruh mengangkat memindah watang tersebut, tetapi sama sekali tidak berhasil. Akhirnya Bahurekso turun tangan sendiri. Setelah mengheningkan cipta, memusatkan kekuatan dan kesaktiannya, watang besar itu dapat dengan mudah diangkat dan dengan sekali embat patahlah watang itu. Demikianlah peristiwa ngembat watang itu terjadilah nama Batang dari kata ngem Bat wa Tang (Batang). Orang Batang sendiri sesuai  dialeknya menyebut “ Mbatang. ”
Melihat uraian dari sumber lisan atau legenda tersebut, kita dapat memperkirakan sejak kapan ini terjadi.
Persiapan Mataram untuk menyerang Batavia adalah pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo, tahun 1613 s/d 1628. Penyerangan pertama ke Batavia adalah pada tahun 1628, ambillah persiapan itu sedini- dininya, yaitu awal pemerintahan Sultan Agung, maka hal itu terjadi pada tahun 1613.

Betapa mudanya nama Batang ini terjadi dan dikenal. Majalah Karya Dharma Praja Mukti pernah memuat sesuatu tulisan kiriman Kusnin Asa, disitu disebutkan bahwa nama  Batang  dikenal pada jaman kerajaan Majapahit, sebagai suatu kota pelabuhan. Nama Batang berasal dari kata BATA-AN. Bata berarti batu, dan AN berarti satu atau pertama.

Menurut Bp. Suhadi BS, BA dalam naskah pengantar lambing daerah Batang menyebutkan, bahwa berdasarkan Sapta Parwa karya Mohamad Yamin dengan berita Tionghoa yang berhasil ia kutip lengkap dengan fragmen petanya, ia menyebutkan bahwa nama Batang telah dikenal sejak orang-orang Tionghoa banyak berguru agama Budha ke Sriwijaya. Batang ini dikenal dengan nama Batan sebagai kota pelabuhan sejaman dengan Pemaleng (Pemalang) dan Tema (Demak)
Kumpulan Sejarah

LAMBANG DAERAH
Lambang yang digunakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Batang adalah lukisan yang berbentuk dasar perisai yang berukuran 4 : 5, yang melambangkan tekad rakyat Batang untuk mempertahankan daerahnya, baik dalam arti sempit maupun daerah dalam pengertian sebagai Wilayah Republik Indonesia.

BINTANG BERSUDUT LIMA berwarna emas, melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
PADI DAN KAPAS , melambangkan harapan rakyat akan terpenuhinya kemakmuran (murah sandang, murah pangan).
GUNUNG, PABRIK, BATIK DAN  LAUT, mengandung rangkaian pengertian bahwa Batang mempunyai daerah pegunungan yang penuh dengan kekayaan alam, dataran rendah yang kaya perusahaan-perusahaan dan laut yang sepanjang masa menghasilkan ikan.
PUSAKA:
KERIS, suatu pusaka yang melambangkan tokok pimpinan.
TOMBAK, pusaka yang biasa menjadi pegangan prajurit / rakyat.
GABUNGAN ANTARA KERIS DAN TOMBAK, melambangkan kesatuan antara yang memimpin dan yang dipimpin.
PABRIK, menjelaskan bahwa di Batang terdapat banyak perusahaan. Dari perusahaan makanan rakyat, perusahaan sandang sampai dengan perusahaan yang menghasilkan bahan-bahan ekspor, antara lain tapioka, karet, coklat, teh, kapuk, dan lain-lain.
BATIK SOGAN, menunjukkan bahwa seni batik ini merupakan seni kerajinan rakyat yang mendarah daging turun temurun sekaligus melambangkan bahwa rakyat Batang memelihara kebudayaan bangsa / daerah yang berkepribadian.
IKAN, menjelaskan bahwa Batang mempunyai laut dan tambak-tambak yang sepanjang masa menghasilkan ikan. Bukan hanya untuk daerah setempat, tetapi bahkan dapat memenuhi pasar-pasar ikan di daerah lain.
PITA berwarna kuning emas yang terletak di bawah, melambangkan benang emas yang mengikat semua ciri kepribadian serta budi dan daya rakyat seperti terdapat dalam lambang tersebut di atas.
Kumpulan Sejarah

Pengertian Tentang Jumlah Bagian-bagiannya
Butir padi berjumlah 17 (tujuh belas) bersama bunga kapas berjumlah 8 (delapan) di dalam perisai berukuran 4 : 5 mengandung pengertian tentang kesetiaan rakyat akan semangat 17 Agustus 1945.
Pita yang berbentuk angka 8 (delapan), atap pabrik yang berpuncak 4 (empat) dan gelombang laut yang 6 (enam) di atas dan 6 (enam) di bawah menerangkan tentang hari kembalinya Batang menjadi Daerah Kabupaten lagi pada tanggal 8 April 1966 setelah 30 tahun bergabung dengan Pekalongan.
Ikan yang berjumlah 2 (dua) ekor dan terletak berhadapan mengandung arti bahwa di Batang selalu ada dua kekuatan yang saling embat-embatan / musyawarah, nampaknya agak bertentangan satu sama lain, tetapi sebenarnya adalah saling mengisi.

Pengertian Tentang Warna
MERAH, mengandung pengertian bahagia, berani karena benar dan dinamis. Merah sebagai dasar tulisan Batang menandakan bahwa rakyat di seluruh Kabupaten Batang itu pada dasarnya berbahagia atas kembalinya Batang menjadi Kabupaten lagi.
KUNING pada dasar lambang menunjukkan pribadi yang periang, hati yang terbuka yang dengan terus terang menginginkan tegaknya kebenaran dan keadilan.
KUNING EMAS pada bintang melambangkan bahwa pokok tersebut (Tuhan Yang Maha Esa) merupakan zat yang diagungkan oleh setiap insan di Kabupaten Batang.
HITAM pada keris berarti keadilan. Bahwa kepemimpinan yang menjadi idaman rakyat yaitu yang dapat membawa rakyat dari setiap penderitaan ke arah kebahagiaan.Kumpulan Sejarah

PUTIH yang berbentuk tombak melambangkan ketulusan hati rakyat yang membina kehidupan daerah.
BIRU pada laut melambangkan keagungan yang dirangkapi dengan wibawa.
COKLAT pada batik (Sidomukti) sogan, yang menyamai coklatnya tanah yang basah melambangkan hubungan batin yang mutlak kuat antara rakyat Batang dengan tanah tumpah darahnya. Motif Sidomukti melambangkan agar kembalinya Kabupaten Batang dapat mengangkat taraf hidup rakyat.
ABU-ABU pada ikan melambangkan elastisitas dari pendirian masyarakat Batang.
HIJAU pada gunung dan tangkai kapas melambangkan bahwa pada dasarnya daerah Batang itu adalah daerah yang makmur, yang memberi harapan akan masa depan yang cemerlang.

SEJARAH PEMERINTAHAN Kumpulan Sejarah

Menurut sejarah, Batang telah memiliki dua kali periode pemerintahan Kabupaten.  Periode I diawali zaman kebangkitan kerajaan Mataram Islam (II) sampai penjajahan asing, kira-kira dari awal abad 17 sampai dengan 31 Desember 1935. Sedang  periode II, dimulai awal kebangkitan Orde Baru (8 April 1966) sampai sekarang, bahkan Batang dapat ditelusuri sejak pra-sejarah.

Sejak dihapuskan status Kabupaten (1 Januari 1936) sampai tanggal 8 April 1966, Batang tergabung dengan Kabupaten Pekalongan.

Tahun 1946, mulai ada gagasan untuk menuntut kembalinya status Kabupaten Batang. Ide pertama lahir dari Pak Mohari yang disalurkan melalui sidang KNI Daerah dibawah pimpinan H.Ridwan alm. Sidang bertempat di gedung bekas rumah Contrder Belanda (Komres Kepolisian 922).
Kumpulan Sejarah

Tahun 1952, terbentuk sebuah Panitia yang menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Batang. Panitia ini dinamakan Panitia Pengembalian Kabupaten Batang, yang bertugas menjalankan amanat masyarakat Batang.


Dalam kepanitiaan ini duduk dari kalangan badan legislatif serta pemuka masyarakat yang berpengaruh saat itu. Susunan panitianya terdiri atas RM Mandojo Dewono (Direktur SGB Batang) sebagai Ketua, R. Abutalkah dan R. Soedijono (anggota DPRDS Kabupaten Pekalongan) sebagai Wakil Ketua. Panitia juga dilengkapi dengan dua anggota yaitu R. Soenarjo (anggota DPRDS yang juga Kepala Desa Kauman) dan Rachmat (anggota DPRDS).

Tahun 1953, Panitia menyampaikan Surat Permohonan terbentuknya kembali status Kabupaten Batang lengkap satu berkas, yang langsung diterima oleh Presiden Soekarno pada saat mengadakan peninjauan daerah dan menuju ke Semarang dengan jawaban akan diperhatikan.
Kumpulan Sejarah

Tahun 1955, Panitia mengutus delegasi ke pemerintah pusat, yang terdiri atas RM Mandojo Dewono, R.Abutalkah, dan Sutarto (dari DPRDS).

Tahun 1957, dikirim dua delegasi lagi. Delegasi I, terdiri atas M. Anwar Nasution (wakil ketua DPRDS), R.Abutalkah, dan Rachmat (Ketua DPRD Peralihan). Sedangkan delegasi II dipercayakan kepada Rachmat (Kepala Daerah Kabupaten Pekalongan), R.Abutalkah, serta M.Anwar Nasution.

Tahun 1962, mengirimkan utusan sekali. Utusan tersebut dipercayakan kepada M. Soenarjo (anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dan juga Wedana Batang) sebagai ketua, sebagai pelapor ditetapkan Soedibjo (anggota DPRD), serta dibantu oleh anggota yaitu H. Abdullah Maksoem dan R. Abutalkah.

Tahun 1964, dikirim empat delegasi. Delegasi I, ketuanya dipercayakan R. Abutalkah, sedang pelapor adalah Achmad Rochaby (anggota DPRD). Delegasi ini dilengkapi lima orang anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, yaitu Rachmat, R. Moechjidi, Ratam Moehardjo, Soedibjo, dan M. Soenarjo.

Delegasi II, susunan keanggotaannya sama dengan Delegasi I tersebut, sebelum menyampaikan tuntutan rakyat Batang seperti pada delegasi-delegasi terdahulu, yaitu kepada Menteri Dalam Negeri di Jakarta diawali penyampaian tuntutan tersebut kepada Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Tengah di Semarang.
Kumpulan Sejarah

Delegasi III, yang juga susunan keanggotaannya sama dengan Delegasi I dan II kembali mengambil langkah menyampaikan tuntutan rakyat Batang langsung kepada Mendagri. Sedang Delegasi IV mengalami perubahan susunan keanggotaan. Dalam delegasi ini sebagai ketua R. Abutalkah, sebagai wakil ketua Rachmat, sedangkan sebagai pelapor adalah Ratam Moehardjo, Ahmad Rochaby sebagai sekretaris I, R. Moechjidi sebagai sekretaris II serta dilengkapi anggota yaitu Soedibjo dan M. Soenarjo.


Tahun 1965, diutus delegasi terakhir. Sebagai ketua R. Abutalkah, wakil ketua Rachmat, sekretaris I Achmad Rochaby, sekretaris II R. Moechjidi, pelapor Ratam Moehardjo serta dilengkapi dua orang anggota yaitu M. Soenarjo dan Soedibjo. Delegasi terakhir atau kesepuluh itu, memperoleh kesempatan untuk menyaksikan sidang paripurna DPR GR dalam acara persetujuan dewan atas Rancangan Undang-undang tentang Pembentukan Pemerintah Kabupaten Batang menjadi Undang-undang.

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Batang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1965, yang dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 52, tanggal 14 Juni 1965 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 20 Tahun 1965, tanggal 14 Juli 1965.

Tanggal 8 April 1966, bertepatan hari Jumat Kliwon, yaitu hari yang dianggap penuh berkah bagi masyarakat tradisional Batang, dengan mengambil tempat di bekas Kanjengan Batang lama (rumah dinas yang sekaligus kantor para Bupati Batang lama) dilaksanakan peresmian pembentukan Daerah Tingkat II Batang.

Upacara yang berlangsung khidmat dari jam 08.00 s/d 11.00 itu, ditandai antara lain dengan Pernyataan Pembentukan Kabupaten Batang oleh Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Tengah Brigjend (Tit) KKO-AL Mochtar, pelantikan R. Sadi Poerwopranoto sebagai Pejabat Bupati Kepala Daerah Batang, serah terima wewenang wilayah dari Bupati KDH Pekalongan kepada Pejabat Bupati KDH Batang, serta sambutan dari Gubernur Kepala Daerah Jawa Tengah.


TRADISI KIRAB PUSAKA ABIRAWA
 
Kirab pusaka merupakan suatu kegiatan rutin setiap tahunnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Batang, juga merupakan perayaan menyambut hari jadi Pemkab. Batang. Penyelenggaraan Kirab Pusaka ini baru dimulai sejak tahun 2003 dengan tujuan untuk :
  1.  Melestarikan budaya leluhur sebagai agenda kepariwisataan di Kabupaten Batang.
  2.  Sebagai bukti bahwa Kabupaten Batang telah ada sejak lama, sekitar 500 tahun silam, namun pada tahun 1936 s/d 7 April 1966 bergabung dengan Kabupaten Pekalongan;
  3.   Sebagai prosesi ritual tolak balak. 
   

Kumpulan Sejarah


No.
Nama Bupati/Wakil Bupati
Masa Jabatan
1
R. Sadi Poerwopranoto
8 April 1966 s/d 31 Mei 1967
2
R. Harjono Prodjodirdjo

31 Mei 1967 s/d 10 Oktober 1972
3
Drs. Soejitno
10 November 1972 s/d 21 Maret 1979
4
Drs. Soekirdjo
21 Maret 1979 s/d 1 Januari 1988
5
Drs. Soehoed
26 Juli 1988 s/d 26 Juli 1993
6
Moeslich Effendi, SH
26 Juli 1993 - 26 Juli 1998
7
Djoko Poernomo, SH, MM
22 Oktober 1998 - 7 Agustus 2001
8
Bambang Bintoro, SE / Drs Achfa Machfudz
11 Februari 2002 - 11 Februari 2007
9
Bambang Bintoro, SE / Drs Achfa Machfudz 11 Februari 2007 - sekarang

No.
Nama Ketua DPRD
Masa Jabatan
1
H. Abd. Maksoem
Tahun 1967 – 1972
2
Letkol Moh. Hasjim
Tahun 1972 – 1982
3
Letkol Soewardjo
Tahun 1982 – 1987
4
Soedarno
Tahun 1987 – 1992
5
H. Muslim Haryanto
Tahun 1992 – 1997
6
Kusnadi
Tahun 1997 – 1999
7
HM. Azies
Tahun 1999 – 2004
8
Purwanto
Tahun 2004 - sekarang
  
Sumber :
1. Arsip Daerah Kabupaten Batang.
2. Buku Sejarah Batang, Suatu Studi Pendahuluan, Tim Penyusun Sejarah 
    Kabupaten Daerah Tingkat II Batang, Tahun 1991.
3. Buku Sejarah Perjuangan Pembentukan Kabupaten Batang, terbitan
    Kantor Departemen Penerangan Kabupaten Batang, tahun 1991.


Sejarah Sony Ericsson Lengkap (History of Sony Ericsson)


Ericsson (Telefonaktiebolaget LM Ericsson) (OMX: Eric B, NASDAQ: Eric), salah satu perusahaan terbesar Swedia, adalah penyedia telekomunikasi terkemuka dan sistem komunikasi data, dan layanan terkait yang meliputi berbagai teknologi, termasuk khususnya jaringan selular . Dan langsung melalui anak perusahaan, yang juga memiliki peran besar dalam perangkat mobile dan TV kabel dan sistem IPTV.

Didirikan pada 1876 sebagai toko peralatan perbaikan telegram oleh Lars Magnus Ericsson, ia dimasukkan pada Agustus 18, 1918. Berkantor pusat di Kista, Kota Stockholm , sejak tahun 2003, AY Ericsson dianggap bagian dari apa yang disebut "Wireless Valley". Sejak pertengahan 1990-an, Ericsson yang sangat luas di Stockholm membantu mentransformasi modal menjadi salah satu sentra-sentra penelitian teknologi informasi (TI) Eropa. Ericsson memiliki kantor dan beroperasi di lebih dari 150 negara, dengan lebih dari 20.000 staf di Swedia, dan juga di presences signifikan, misalnya, Cina, Inggris, Amerika Serikat, Finlandia, Irlandia, dan Brasil.

Pada awal abad 20, Ericsson mendominasi pasar dunia untuk pertukaran telepon manual (manual telephone exchanges) tetapi terlambat untuk memperkenalkan peralatan telepon otomatis. Terbesar di dunia sepanjang sejarah sebagai pertukaran telepon manual, melayani 60.000 baris, dipasang oleh Ericsson di Moskow pada 1916. Sepanjang tahun 1990-an, Ericsson yang diadakan 35-40% pangsa pasar telepon selular terpasang sistem. Seperti kebanyakan dari industri telekomunikasi, AY Ericsson menderita kerugian berat setelah telekomunikasi crash pada awal 2000, dan harus merumahkan puluhan ribu staf di seluruh dunia sebagai upaya untuk mengelola situasi keuangan, berhasil meraih keuntungan kembali pertengahan tahun 2000.

Pada tahun 2001 divisi handset yang dibentuk dari joint venture dengan Sony disebut Sony Ericsson. AY Ericsson sekarang besar penyedia handset core dan infrastruktur pemasok utama bagi semua teknologi nirkabel. Ia telah memainkan peran penting dalam global Modernisasi tembaga yang ada baris untuk menawarkan layanan broadband dan telah tumbuh secara aktif baru bidang usaha di wilayah layanan profesional.


Cikal bakal Sony Ericsson.

Telefonaktiebolaget L. M. Ericsson
Type Public
(OMX: ERIC B)
(NASDAQ: ERIC)
Founded Stockholm, Sweden (1876)
Founder Lars Magnus Ericsson
Headquarters Flag of Sweden Kista, Sweden
Key people Michael Treschow
(Chairman)
Carl-Henric Svanberg
(CEO) & (President)
Marcus Wallenberg
(Deputy Chairman)
Industry Telecommunications
Market cap US$ 26.00b (2008)
Revenue 187.780b SEK (2007)
Operating income 30.646b SEK (2007)
Net income 21.836b SEK (2007)
Total assets 245.117b SEK (2007)
Total equity 134.112b SEK (2007)
Employees 75,800 (2008)
Website Ericsson.com

Klik Show untuk melihat Sejarah Pendirian Sony Erycsson
SEJARAH PENDIRIAN
Lars Magnus Ericsson memulai dengan asosiasi telepon di pemuda sebagai instrumen pembuat. Ia bekerja untuk sebuah perusahaan yang membuat peralatan telegram untuk perusahaan Telegrafverket Swedia. Pada 1876, berusia 30 tahun, ia memulai membangun sebuah toko perbaikan telegram dengan bantuan dari temannya, Carl Johan Andersson. Toko di pusat Stockholm (No. 15 on Drottninggatan, the principal shopping street) dan memperbaiki telepon asing. Pada 1878 Ericsson mulai membuat dan menjual sendiri peralatan telepon. Teleponnya secara teknis tidak inovatif, karena sebagian besar sudah pernah dibuat oleh pabrik lain di Amerika Serikat. Pada 1878, dia telah membuat kesepakatan bersama untuk menyediakan telepon dan pasokan switchboards untuk perusahaan telekomunikasi pertama Swedia, Stockholms Allmänna Telefonaktiebolag.

Juga pada 1878, importir telepon lokal Numa Peterson menyewa Ericsson untuk menyesuaikan beberapa telepon dari Bell Company.Dari sinilah dia terinspirasi untuk membeli sejumlah telepon Siemens dan menganalisis teknologi lebih lanjut. (Ericsson pernah menerima beasiswa di Siemens beberapa tahun sebelumnya.) Menjadi perusahaan yang bekerja untuk perbaikan Telegrafverket dan Kereta api Swedia (swedia Railway), dia akrab dengan Bell dan Siemens Halske telepon. Dia meningkatkan desain untuk menghasilkan instrumen yang lebih berkualitas. Pada akhir tahun ia mulai dari manufaktur telepon sendiri, banyak gambar dari telepon Siemens, dan produk pertama yang telah selesai pada 1879.

Dengan reputasi yang diraih, Ericsson menjadi pemasok utama peralatan telepon ke Skandinavia. Karena pabrik tidak dapat mengikuti dengan permintaan, bekerja seperti kayu dan logam-plating telah dikontrak keluar. Banyak dari bahan baku yang diimpor, sehingga dalam dekade berikut Ericsson dibeli ke sejumlah perusahaan untuk menjamin pasokan penting seperti kuningan, kawat, ebonit dan besi baja.

Tingginya harga dari peralatan Bell dan layanan yang dipimpin Henrik Tore Cedergren untuk membentuk sebuah perusahaan independen telepon di 1883 disebut Stockholms Allmänna Telefonaktiebolag. Seperti Bell tidak akan memberikan peralatan untuk pesaingnya, ia membentuk perjanjian dengan Ericsson, yang telah menyampaikan peralatan untuk jaringan telepon baru. Pada 1918 perusahaan Ericsson telah bergabung menjadi Allmänna Telefonaktiebolaget LM Ericsson.

Pada 1884, teknisi yang bernama Anton Avén di Stockholms Allänna Telefonaktiebolag telah menggabungkan earpieces dan mouthpiece dari (oleh kemudian) standar telepon menuju handset.Ericsson mengambil temuan ini dan dimasukkan ke produk Ericsson, diawali dengan telepon yang bernama Dachshund.


Perluasan Internasional
Seperti produksi yang tumbuh pada akhir tahun 1890-an, dan pasar Swedia nampaknya akan mencapai kejenuhan, Ericsson telah mampu memperluas pasar ke luar negeri melalui sejumlah agen. Inggris dan Rusia adalah awal pasar Ericsson. Hal ini akhirnya menyebabkan pembentukan pabrik di negara-negara tersebut. Hal ini sebagian untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan kontrak lokal, dan sebagian karena pabrik di Swedia tidak dapat menjaga pasokan. Di Inggris, Perusahaan Telepon Nasional ( National Telephone Company) telah menyertakan peralatan Ericsson untuk beberapa waktu dan merupakan pelanggan utama.Pada tahun 1897, Inggris telah menyumbang 28% dari penjualan Ericsson.Negara lain telah menjadi pelanggan Ericsson juga, yang didorong oleh pertumbuhan yang cepat dari layanan telepon di Swedia. Australia dan Selandia Baru, yang pada akhir tahun 1890-an adalah pasar Ericssons terbesar non-Eropa.

Meskipun mereka berhasil di tempat lain, Ericsson tidak membuat penjualan yang signifikan di Amerika Serikat. The Bell Group dan perusahaan lokal seperti Kellog dan Automatic Electric telah lebih dulu menguasai pasar ini. Sebaliknya, penjualan di Meksiko cukup baik dan memimpin untuk pengembangan lebih lanjut ke negara-negara Amerika Selatan. Afrika Selatan dan Cina juga menghasilkan penjualan yang signifikan. Dengan perusahaan multinasional sekarang, dan sangat berkembang, Lars Ericsson melangkah turun dari perusahaan di tahun 1901.
Pada tahun 1920 dan 1930, dunia pasar telepon yang telah diatur dan distabilkan oleh banyak pemerintah. Yang kota per kota trpecah dengan sistem yang telah berkembang selama bertahun-tahun, dilayani oleh banyak perusahaan swasta kecil, dan terpadu yang ditawarkan untuk sewa untuk satu perusahaan. Ericsson dikelola untuk mendapatkan beberapa penyewaan, yang mana menjadi penting untuk perusahaan karena mewakili lebih lanjut dari penjualan peralatan untuk pertumbuhan jaringan.Perusahaan telepon besar lainnya, tentu saja, memiliki tujuan yang sama persis. Ericsson dikelola untuk mendapatkan hampir sepertiga dari penjualan di bawah kendali dari operasi perusahaan telepon.

Dengan masalah keuangan, Ericsson terpaksa untuk mengurangi keterlibatan mereka dalam operasi perusahaan telepon dan kembali ke apa yang terbaik untuk mereka, manufaktur telepon dan switchgear. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah sekarang, terima kasih kepada para manufaktur luar negeri dan fasilitas yang terkait pasokan perusahaan.Pabrik Beeston di Inggris menjadi aset yang sangat berguna di sini. Yang telah joint venture antara Ericsson dan National Telephone Company. Pabrik yang otomatis berpindah peralatan dibangun untuk BPO di bawah lisensi dari Strowger, dan diekspor dalam jumlah besar untuk Afrika Selatan dan Australia.

Pengembangan Lebih Lanjut
Namun, tetap Ericsson memimpin dunia telekomunikasi. Ericsson merilis telepon pertama di dunia yang dilengkapi handsfree speakerphone tahun 1960. Setelah sebelumnya meliris Ericofon pada tahun 1956.

Produk dan layanan
AY Ericsson menawarkan end-to-end solusi utama untuk semua standar komunikasi selular, dan memiliki tiga unit bisnis utama.

* Unit Bisnis Jaringan berfokus pada jaringan selular dan untuk jaringan telepon umum.
* Unit Usaha layanan telekomunikasi yang terkait dengan layanan profesional, termasuk menjalankan aspek operator.
* Unit Bisnis Multimedia menyediakan pengisian, penyediaan, IPTV, mobile TV dan media lainnya dan dukungan sistem, terutama untuk operator telekomunikasi.

Telepon Selular
Sejak joint venture Sony Ericsson yang dimulai pada tahun 2001, Ericsson tidak membuat telepon seluler sendirinya lagi. Model-model sebelumnya diantaranya adalah sebagai berikut:

* Ericsson GA628 - Terkenal akan z80 CPU
* Ericsson SH888 - Pertama ponsel untuk memiliki kemampuan nirkabel modem.
* Ericsson A1018 - Dualband ponsel, terutama mudah untuk menetakkan. Pertama untuk menggunakan layar LCD grafis.
* Ericsson T10
* Ericsson T18
* Ericsson T28 - Sangat tipis dan canggih telepon. Lanjutan menggunakan baterai Lithium polimer.
* Ericsson T39 - Serupa dengan T28, tetapi dengan modem GPRS dan kemampuan triband.
* Ericsson T66
* Ericsson T68 - Ericsson handset pertama untuk memiliki layar warna, kemudian sebagai merek Sony Ericsson T68i
* Ericsson R310s
* Ericsson R380 - Pertama ponsel untuk menggunakan Symbian OS
* Ericsson R520 - Serupa dengan T39, tetapi dalam bentuk candy bar dan faktor ditambahkan dengan fitur kenyamanan seperti built-in speakerphone dan optik
sensor jarak
* Ericsson R600

Ericsson Mobile Platform
Ericsson Mobile Platform merupakan pemasok untuk platform teknologi GSM / EDGE dan WCDMA / HSPA platform yang digunakan dalam perangkat, seperti mobile handset dan kartu PC. Melalui Ericsson Mobile Platform, AY Ericsson lisensi-standar terbuka, end-to-end Interoperabilitas diuji GSM / EDGE dan platform teknologi WCDMA. Produk persembahan termasuk referensi desain, platform perangkat lunak, aplikasi-spesifik terpadu Circuit (ASIC) desain dan pembangunan papan, dan pengembangan alat tes, pelatihan, dukungan dan dokumentasi. Ericsson Mobile Platform telah beroperasi di sembilan lokasi global, dengan operasi utama di Swedia.

Ericsson Enterprise
Ericsson Enterprise menyediakan sistem komunikasi dan layanan yang memungkinkan bisnis, badan publik dan institusi pendidikan yang memiliki akses ke aplikasi dan layanan di beberapa lokasi. Ini berfokus pada solusi untuk memberikan suara melalui protokol internet (VoIP) berbasis swasta cabang pertukaran (PBX), jaringan area lokal nirkabel (WLAN), dan mobile intranet solusi. Dengan Mobile Enterprise, pengguna bergerak yang dapat mengakses berbagai usaha penting komunikasi dan informasi dari berbagai aplikasi perangkat lebih dari swasta atau publik, tetap atau jaringan nirkabel. Ericsson Enterprise beroperasi terutama dari Swedia tetapi telah global melalui keberadaan unit pasar dan lain mitra / distributor. Manufaktur adalah outsource. Pada 2008, Ericsson Enterprise bisnis dijual kepada Aastra, sebuah perusahaan global yang berada di depan dalam perusahaan Komunikasi pasar.

Unit Usaha Jasa
Portofolio layanan profesional yang meliputi kemampuan dalam konsultasi, pendidikan, integrasi sistem, dikelola layanan, jaringan rollout, penyebaran dan optimasi teknis dan / layanan dukungan pelanggan. Perusahaan menawarkan layanan dikelola kemampuan dalam industri telekomunikasi. Its offerings cover management of day-to-day operations of a customer's network (Home internet Solution), including a managed capacity service for a network build out and on-demand capacity, as well as hosting of applications and content management. LM Ericsson's Internet Payment eXchange (IPX) service facilitates payment and distribution of content by interconnecting content providers, media companies, governments and consumer brands with operators. By outsourcing certain activities to Ericsson, operators focus on their core business of attracting, serving and retaining customers. Ericsson's services organization has 26,000 professionals in 140 countries.

mobi and mobile internet
Sejak diluncurkannya .mobi pada September 2006, Ericsson telah meluncurkan Ericsson.mobi, Ericsson portal mobile dan Sony Ericsson.mobi, portal mobile Sony Ericsson. Selain itu, Ericsson menyelenggarakan program pengembangan mobile yang bernama Ericcson Mobility World, yang dirancang untuk mendorong cepat pengembangan layanan aplikasi mobile internet.


Mengenai Sony Ericsson

Type Joint venture
Founded 3 October 2001
Headquarters
Head Office:
London, United Kingdom
Incorporated:
Sweden
Key people Hideki Komiyama (President) Anders Runevad (EVP)
Industry Telecommunications
Products
Mobile phones
Mobile music devices
Wireless systems
Wireless voice devices
Hi-Tech accessories
Wireless data devices
Revenue €12,916 million (2007)
Net income €1,114 million (2007)
Employees 9,400 (as of July 2008)
Parent
Sony Corporation (50%)
Ericsson AB (50%)

Sony Ericsson (nama lengkap: Sony Ericsson Mobile Communications AB) adalah perusahaan pembuat telepon genggam yang merupakan merupakan perusahaan yang didirikan pada 3 Oktober 2001 hasil gabungan dari dua perusahaan besar dalam dua bidang yang berbeda: perusahaan Jepang, Sony (elektronik) dan perusahaan Swedia, Ericsson (telekomunikasi selular).

Perusahaan induk mereka berada di Hammersmith, London, Inggris dan juga memiliki tim riset dan pengembangan di Swedia, Jepang, Cina, Jerman, Amerika Serikat, India, Pakistan dan Inggris.

Spoiler for Latar Belakang Sony Ericsson
xxxxx
Latar Belakang Terbentuknya Sony Ericsson
Ericsson memutuskan untuk membuat chips ponsel mereka pada satu sumber, Philips Facility di New Mexico. Bulan Maret 2000, kebakaran pada pabrik Philips telah mencemari fasilitas yang steril. Keadaan tersebut membuat produksi ponsel Ericsson dan Nokia (yang juga merupakan konsumen dari fasilitas tersebut) menjadi tertunda.Ketika menjadi jelas bahwa produksi akan benar-benar terpaksa dikompromikan untuk beberapa bulan, Ericsson telah dihadapi masalah serius.Masalah Nokia tidak terlalu serius karena telah membangun sumber alternatif produksi chip mereka.Tetapi, Ericsson posisinya jauh lebih buruk karena kedua perusahaan ini tengah memproduksi ponsel baru dengan tanggal peluncuran yang semakin dekat.

Jelas, akibat kebakaran tersebut, Ericsson menderita kerugian yang sangat besar. Ketidakmampuan Ericsson dalam memproduksi ponsel murah seperti punya Nokia turut memperparah keadaan ini.Untuk mengurangi kerugian, Ericsson berfikir untuk merger dengan perusahaan asia yang dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah untuk produksi handset.

Spekulasi ini dimulai dari kemungkinan penjualan divisi ponsel Ericsson namun presiden director mereka mengatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk melakukan itu. "Mobile phones benar-benar sebuah bisnis inti untuk Ericsson. Kami tidak akan berhasil (dalam jaringan) jika kami tidak memiliki telepon," katanya.
Sony adalah pemain yang marginal di pasar ponsel di seluruh dunia dengan persentase penjualan kurang dari 1 persen pada tahun 2000, yang juga mengalami kerugian pada kawasan ini tetapi juga ingin lebih fokus pada pasar dunia. Pada bulan April 2001, Sony mengkonfirmasikan bahwa ia berbicara dengan Ericsson untuk kemungkinan kerjasama dalam bisnis handset. Hal ini segera setelah Toshiba dan Siemens telah mengumumkan rencana pada bulan November 2000 untuk bekerja sama pada handset 3G untuk jaringan selular. Agustus 2001, dua perusahaan telah menyelesaikan syarat-syarat penggabungan yang diumumkan pada bulan April. Sony Ericsson memiliki tenaga kerja awal 3.500 karyawan.

Pasar saham Ericsson yang jatuh bulan Agustus 2002 membuat Ericsson berpikir ulang hubungan kemitraan mereka dengan Sony. Ericsson mengatakan bahwa jika keadaan terus begini, pihaknya akan mengakhiri hubungan kemitraan memproduksi ponsel dengan Sony. Akan tetapi, pada Januari 2003, kedua perusahaan ini mengemukakan bahwa mereka akan lebih berkonsentrasi memajukan Sony Ericsson.

Strategi Sony Ericsson adalah merilis model baru berkemampuan fotografi digital serta kemampuan multimedia lainnya seperti men-download dan melihat klip video dan kemampuan manajemen informasi pribadi. Untuk itu, Sony Ericsson meliris beberapa model baru yang telah memiliki kamera digital terintegrasi dan layar berwarna yang pada saat itu merupakan sesuatu yang baru.P800 yang memilki kamera digital terintegrasi dan berkarakter PDA berhasil dan sukses di pasaran. Dengan demikian, target peraihan keuntungan pertama untuk tahun 2002 hingga 2003 untuk paruh kedua 2003 telah tercapai.

Pada bulan Juni 2003, Sony Ericsson menyatakan bahwa akan menghentikan pembuatan cellphones CDMA untuk pasar Amerika Serikat dan akan fokus pada GSM dan yang tetap teknologi yang dominan. Ia juga slashed pekerjaan dalam penelitian dan pengembangan di Amerika Serikat dan Jerman. Pada bulan Oktober 2003, ini diposting dengan triwulan pertama keuntungan, tetapi peringatan yang jatuh pada harga ponsel dan persaingan akan membuat sulit untuk tinggal di hitam. Sony Ericsson's pemulihan adalah dikreditkan ke keberhasilan dari model T610.

Setelah sukses dengan telepon P800, Sony Ericsson P900 yang diperkenalkan di acara serentak di Las Vegas dan Beijing pada bulan Oktober 2003. P900 lebih kecil, lebih cepat, mudah dan lebih fleksibel dibandingkan dengan pendahulunya.

Pada tahun 2004, Sony Ericsson pasar saham meningkat dari 5,6 persen pada kuartal pertama hingga 7 persen di kuartal kedua. Pada bulan Juli 2004, Sony Ericsson memperkenalkan P910 communicator dengan thumbboard terintegrasi, dukungan e-mail, slot memori tambahan dan peningkatan kinerja layar.

Bulan Februari 2005, Presiden Sony Ericsson Miles Flint mengumumkan di 3GSM World Congress bahwa Sony Ericsson akan menyingkap ponsel-cum-pemutar musik digital pada bulan berikutnya.Akan disebut dengan WALKMAN dan mendukung banyak format file musik seperti MP3 dan AAC.

Pada tanggal 1 Maret 2005, Sony Ericsson memperkenalkan K750i dengan kamera 2 megapiksel. Juga W800i, ponsel WALKMAN pertama yang sangat sukses di pasaran, mampu memainkan 30 jam musik playback. Selain K750i dan W800i, Sony Ericsson juga memperkenalkan 2 ponsel low-end lainnya

Pada 1 Mei 2005, Sony Ericsson setuju untuk menjadi sponsor global WTA Tour dengan kontrak senilai 88 juta dolar AS lebih dari 6 tahun. The women's pro tennis diubah namanya menjadi Sony Ericsson WTA Tour. Sekitar satu bulan pada 7 Juni, Sony Ericsson mengumumkan sponsor di India Barat, Chris Gayle dan Ramnaresh Sarwan.

Pada bulan Oktober 2005, Sony Ericsson merilis ponsel pertama bersistem operasi Symbian UIQ 3, P990.

Pada tanggal 2 Januari 2007, Sony Ericsson mengumumkan di Stockholm yang akan memiliki beberapa ponsel yang diproduksi di India. Ia mengumumkan bahwa dua mitra outsourcing, Lextronic dan Foxconn akan menghasilkan 10 juta per tahun cellphones sampai tahun 2009. CEO Miles Flint mengumumkan di konferensi pers yang diadakan dengan India menteri komunikasi Dayanidhi Maran di Chennai India yang merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan paling cepat di dunia dan prioritas untuk pasar Sony Ericsson dengan 105 juta pengguna telepon selular GSM.

Pada tanggal 15 Oktober 2007, Sony Ericsson mengumumkan pada Symbian Smartphone Show bahwa mereka akan menjual setengah dari UIQ berbagi untuk Motorola sehingga UIQ teknologi yang dimiliki oleh dua perusahaan besar ponsel.

Sony Ericsson juga sukses besar dengan ponsel berorientasi kamera mereka, CyberShot. Diluncurkan tahun 2005 oleh ponsel K750, yang juga salah satu ponsel paling populer Sony Ericsson. Ponsel CyberShot populer dengan cepatnya, karena tidak seperti WALKMAN, yang memiliki kemampuan media sangat bagus, tetapi miskin kemampuan kamera (W200 saya contohnya), CyberShot memilki kemampuan media yang layak/lumayan dan hasil kamera yang bagus.

Tahun 2007 diumukan CyberShot pertama kamera 5 megapixel Sony Ericsson, K850, yang juga sangat sukses di pasaran. Mereka juga mengumumkan C905 yang akan diluncurkan kuartal 4 2008. C905 sangat penting karena merupakan ponsel 8 megapiksel pertama di dunia.

Sumber : Majalah HP

Sejarah Hari Ibu


Jasa seorang ibu memang begitu besar bagi anak-anaknya. Maka, tak heran jika setiap tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia.  

 Inilah bentuk penghargaan bagi kaum ibu di Tanah Air. Namun, peringatan Hari Ibu saat ini ternyata telah melenceng dari sejarahnya sendiri. Setidaknya, begitulah pendapat seorang ahli sejarah dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Dr Phil Ichwan Azhari.

"Hari Ibu itu ditetapkan berkaitan dengan politik. Karena awalnya dari sebuah gerakan perempuan. Tapi, interpretasi kita saat ini dalam memperingati Hari Ibu sudah meleset, menjadi harinya mamak-mamak (ibu-ibu)," ungkap Phil Ichwan Azhari kepada okezone di Medan, Rabu (22/12/2010).

Disampaikan sejarawan yang menamatkan S3-nya di Jerman ini, penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu berawal dari pelaksanaan Kongres Perempuan yang pertama pada tanggal 22-25 Desember 1928. Kongres yang digelar di Yogyakarta itu dilaksanakan beberapa bulan setelah dicetuskannya Sumpah Pemuda.


Saat itu, sebanyak 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera ikut dalam pertemuan yang kemudian dikenal dengan nama Kongres Wanita Indonesia (Kowani) itu.

Para perempuan ini sendiri berkumpul dalam rangka mempersatukan organisasi-organisasi perempuan ke dalam satu wadah demi mencapai kesatuan gerak perjuangan untuk kemajuan wanita bersama dengan pria dalam mewujudkan Indonesia merdeka.

Menurut Ichwan, organisasi perempuan di Indonesia sendiri sudah bermula sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19. Bahkan, sebelum Kowani pertama kali dilaksanakan, pergerakan perempuan di Sumatera juga sudah tumbuh. Saat itu, sebuah organisasi perempuan mendirikan surat kabar 'Perempoean Bergerak' di Sumatera Utara pada 1919.

"Oleh karena itu, peringatan Hari Kartini juga tidak perlu, karena dia hanya pahlawan lokal. Sebelum Kartini pun sudah ada gerakan perempuan di Medan yang lebih maju. Buktinya, mereka bisa mendirikan sebuah surat kabar," tutur dosen yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Sejarah Unimed ini.

Kembali kepada peringatan Hari Ibu yang dilakukan zaman sekarang, Ichwan menilai peringatan tersebut tidak lagi tepat jika dikaitkan dengan sejarah. Karena, maksudnya tidak lagi diperingati sebagai hari gerakan perempuan. Bahkan, peringatan Hari Ibu saat ini bisa mengkerdilkan gerakan permpuan zaman dulu.

Meski begitu, Ichwan tidak menolak adanya peringatan Hari Ibu. Hanya saja, dia mengusulkan agar dicari tanggal lain selain tanggal 22 Desember. Seperti di luar negeri, juga diperingati Mother's Day, yakni setiap hari Minggu di pekan ke dua bulan Mei yang diperingati di Amerika dan beberapa negara lainnya, serta setiap tanggal 8 Maret yang diperingati di sejumlah negara Eropa.

"Peringatan Hari Ibu boleh, untuk menghargai jasa seorang ibu. Saya setuju, tapi jangan menghilangkan nuansa gerakan dari perjuangan perempuan. Karena sudah menggelapkan sejarah, itu saya yang nggak setuju," tegasnya.

Sementara itu, peringatan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember sendiri telah ditetapkan oleh mantan Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959. Oleh karena itu, Hari Ibu ini selalu diperingati secara nasional di seluruh Nusantara setiap tahunnya.

Sebelumnya, penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu juga telah dicetuskan pada Kowani ke-3 yang diadakan di Bandung pada 22 Desember 1938. Penetapan tanggal ini bertujuan untuk menjaga semangat kebangkitan perempuan Indonesia secara terorganisasi dan bergerak sejajar dengan kaum pria.

Kemudian, pada kongres tahun 1952 yang diadakan di Bandung, Sri Mangunsarkoro juga mengusulkan agar dibangun sebuah monumen untuk memperingati Kowani pertama. Setahun berikutnya, Ketua Kowani pertama Sukanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan Balai Srikandi. Menteri perempuan pertama di Indonesia, Maria Ulfah yang baru saja dilantik tahun 1950, meresmikannya pada 20 Mei 1956.

Perkembangan selanjutnya, seluruh kompleks pun dibangun di Jalan Laksda Adisucipto, Yogyakarta, dan diresmikan oleh mantan Presiden Soeharto sebagai Gedung Mandala Bhakti Wanitatama pada 22 Desember 1983.

Terdapat beberapa bangunan di kompleks ini, yakni Balai Srikandi yang memiliki museum, serta Balai Shinta, Kunthi dan Utari yang biasanya untuk acara resepsi dan pameran. Kemudian, ada kompleks penginapan Wisma Sembodro dan Wisma Arimbi, serta perpustakaan.